TAHAP-TAHAP
PEMBIAYAAN PADA MODAL VENTURA
Tahap-tahap pembiayaan
modal ventura dapat dibagi dalam 3 tahap sebagai berikut:
- Early Stage Financing. Pembiayaan pada tahap awal ini merupakan tahap yang sulit karena perusahaan yang dibiayai tersebut baru berdiri sehingga tingkat resiko kegagalan usaha sangat tinggi.
- Seed Financing. Pembiayaan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah membiayai kegiatan perusahaan pasangan usaha, yang beru melakukan penelitian dan riset untuk mengukur viability suatu gagasan, yang nantinya akan menjadi suatu proyek atau objek pembiayaan. Pada tahap embrio tersebut, biasanya perusahaan belum memiliki struktur organisasi formal dan kegiatan pokok. Pada tahap tersebut, perusahaan belum memiliki keuntungan usaha sama sekali.
- Start-Up Financing. Pembiayaan yang diberikan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah untuk pembiayaan pekerjaan yang masih berkisar pada pengembangan prosuk. Sementara itu, perusahaan modal ventura bersama dengan perusahaan pasangan usaha bersiap-siap mulai melakukan pemasaran pada tahap ini, tim manajemen perusahaan telah memulai perencanaan kegiatan untuk diarahkan pada program pemasaran produk untuk memasuki tahap komersial.
- First Round Financing. Pada tahap ini seluruh usaha dan kemampuan dikerahkan untuk menyukseskan peluncuran komersial prototype produk. Oleh karena itu, pada kondisi ini sumber-sumber bahan baku benar-benar harus terjaga kontinuitasnya. Dalam tahap ini pula, biasanya dana atau modal perusahaan sudah menipis, sehingga tambahan modal sangat dibutuhkan.
- Expansion Stage. Pada tahap ekspansi ini, pembiayaan modal ventura yang dibutuhkan adalah sebagia berikut :
- Second Round Financing. Pada tahapan pembiayaan ini, gagasan telah terbukti menjadi suatu kenyataan dengan berhasilnya menciptakan suatu prototype produk disertai dengan analisa pasar. Pada tahap ini, cadangan bahan baku perlu diperbesar untuk menjamin kontinuitas produk.
- Third Round Financing. Pada tahap pembiayaan ini, perusahaan dapat dikatakan perusahaan telah menjalankan operasinya dengan struktur formal. Perusahaan dipacu untuk mempertinggi turnover-nya untuk menutup biaya operasi yang tinggi. Oleh karena itu, perencanaan strategis dalam tahap ini sangat penting. Di pihak lain, kegiatan usaha semakin kompleks, karena itu desentralisasi perlu dilaksanakan. Perusahaan perlu mengembangkan produk baru dan memperluas jaringan bisnis termasuk terobosan ekspor. Keadaan keuangan perusahaan lebih berada di atas titik pulang pokok dan memperoleh laba.
- Bridge Financing ( Mezzanine ). Begitu perusahaan memasuki tahap ketiga, maka untuk memnuhi kebutuhan dananya, perusahaan dapat melakukan initial public offering (IPO). Pembiayaan yang dibutuhkan pada tahap ini adalah memperbaiki kondisi keuangan perusahaan agar dapat lebih visible, sehingga memenuhi persyaratan untuk go public dalam waktu dekat. Sumber pengembalian pembiayaan modal ventura tersebut diambil dari hasil go public.
- Acquisition and Manajement Buy Out Financing. Acquisition Financing merupakan pembiayaan yang dibutuhkan oleh perusahaan yang telahberkembang dan memerlukan dana untuk membeli atau mengakuisisi perusahaan lain. Sedangkan manjemen buy-out, pada dasarnya merupakan kebutuhan dana atau modal oleh pihak manajemen perusahaan yang akan digunakan untuk membeli atau memiliki sejumlah saham perusahaan yang bersangkutan.
- Turn Around Situations. Beberapa perusahaan modal ventura membiayai perusahaan yang berada dalam posisi kesulitan atau bahkan dalam posisi kondisi bangkrut. Perusahaan yang mengalami kondisi seperti ini disebut turn around situations. Dalam kondisi tersebut, perusahaan membutuhkan bantuan, baik dana maupun bantuan manjemen. Umumnya perusahaan yang mengalami kondisi seperti itu sulit untuk memperoleh sumber pembiayaan dan hanya beberapa perusahaan modal ventura yang memiliki spesialisasi dalam kegiatan pembiayaan untuk perusahaan yang mengalami kondisi keuangan tersebut.